SELAMAT DATANG MAHASISWA D3.IX SELAMAT BELAJAR KEMBANGKAN DAN ASAH KEMAMPUANMU DISINI.. DI STTAL..

Thursday, November 14, 2013

istilah hardware

Saat hendak membeli komputer atau periferal tertentu, konsumen seringkali dibingungkan dengan istilah-istilah teknis hardware komputer, seperti SATA Cable, FSB, L2 Cache, DDR2 RAM, PCI Slot, GPU, DVI port, PCI Extension, Chipset, SCSI Port, dan sebagainya. Informasi dari penjual yang kurang mengerti teknis hardware, kadang malah membuat semakin kita menjadi semakin bingung.

Perkembangan hardware yang semakin cepat, membuat munculnya berbagai istilah-istilah tersebut. Pada artikel ini akan dijelaskan beberapa istilah hardware yang cukup populer dalam 4 tahun terakhir, yang akan dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu kategori processor, memory, video adapter, dan harddisk.

Processor
Unit pemrosesan utama dalam sebuah komputer ada pada processor. Secara umum, kecepatan suatu komputer mengacu pada kecepatan processor dalam mengolah data/menjalankan instruksi. Beberapa istilah yang berhubungan dengan processor adalah :

  • Dual Core, merupakan nama teknologi dari processor (dan bukan merupakan jenis processor). Processor dengan teknologi dual core, berarti processor tersebut mempunyai dua inti yang digabung menjadi satu kemasan sehingga mendapatkan peningkatan kecepatan dibandingkan processor single core. Produsen processor, Intel dan AMD, menerapkan teknologi dual core ini pada processor buatannya.
  • Core Duo, merupakan brand/merek dagang dari processor dengan teknologi Dual Core yang dibuat oleh Intel. Generasi berikutnya dari processor dual core yang diproduksi oleh Intel adalah Core 2 Duo. Sedangkan teknologi terbaru dari processor adalah teknologi Quad Core, yang diluncurkan oleh Intel dengan nama Core i7.
  • Front-Bus-Side (FSB), mengacu pada kecepatan mother-board, dapat berkomunikasi dengan RAM dan chipset. Kecepatan FSB diukur dengan satuan megahertz (MHz). Faktor lain yang memengaruhi kecepatan processor selain FSB, yaitu suatu rasio antara clock internal processor dengan clock eksternalnya, yang biasa disebut dengan multiplier. Rasio ini dapat diubah untuk menentukan kecepatan processor. Sebagai contoh, Intel Core i7 965 memiliki Multiplier 24 dengan FSB 133MHz. Ini berarti processor tersebut memiliki kecepatan default 24 X 133MHz = 3192 MHz atau sama dengan 3,2 Ghz.
  • L2 Cache, istilah cache merupakan suatu teknik yang digunakan oleh processor untuk meletakkan atau mengakses data yang sering diakses. Data tersebut diletakkan dalam memory cache yang kecepatan aksesnya cukup cepat dibandingkan akses harddisk atau RAM. Cache dibagi menjadi 3 level, yaitu Level 1 (L1), Level 2 (L2), dan Level 3 (L3). L1 Cache terletak dalam processor (yang biasa disebut dengan cache internal) dengan kecepatan akses paling cepat dan kapasitas 128 KB, sedangkan Cache L2 terletak terpisah dengan processor (atau cache eksternal) dengan kapasitas berkisar antara 256 KB hingga 2 MB.
  • Hyper-Trading Technology (HTT) adalah suatu teknologi yang bekerja untuk meningkatkan kinerja komputasi pararel (mengerjakan berbagai tugas dalam satu waktu). Untuk setiap inti processor, sistem operasi (yang mendukung teknologi ini) dapat mengalamatkan dua processor secara virtual, dan saling berbagai tugas sehingga diperoleh kinerja sistem yang optimal. Namun untuk mendukung teknologi HTT ini, tentunya harus didukung oleh chipset yang menunjang fungsi Hyper-trading. Intel mengimplemtasikan teknologi ini pada processor Xeon, Pentium 4 Atom, Core i3, Core i5, dan Core i7.
 
Memory
Memory merupakan istilah yang umum sebagai media penyimpanan data pada komputer. Secara umum, ada dua jenis memory, yaitu Volatile (membutuhkan daya listrik untuk mempertahankan data yang disimpan) dan Non-Volatile (tidak membutuhkan daya listrik untuk mempertahankan data di dalamnya). Beberapa istilah yang sering muncul untuk memory ini adalah :
  • DDR2 (Double Data Rate) SDRAM, merupakan jenis memory yang menggantikan teknologi DDR SDRAM. Pada DDR2, kecepatan transfer data lebih tinggi (mencapai 3200 MB/detik), dengan daya yang dibutuhkan lebih rendah dibandingkan pada teknologi sebelumnya. Saat ini, teknologi DDR2 mulai digantikan oleh teknologi DDR3 yang konsumsi dayanya lebih rendah 16% dibandingkan DDR2.
  • DDR3 SDRAM, merupakan pengembangan dari produk sebelumnya yaitu DDR2. Selain konsumsi daya yang lebih rendah (sehingga pada laptop atau netbook baterai akan lebih tahan lama), DDR3 memiliki bandwidth yang lebih tinggi (mencapai 1600MHz). Namun, DDR3 membutuhkan board yang berbeda dengan board pada DDR2 sehingga tidak dikenal istilah upgrade dari DDR2 ke DDR3.
  • CL (CAS Latency), pada memory DDR, “CAS Latency” (CL), parameter merupakan waktu yang dibutuhkan ketika membaca memory dengan output yang dihasilkan. Semakin kecil CL, akan semakin mempercepat kinerja memory. Sebagai perbandingan, memory DDR3 memiliki CL sekitar 6, dan DDR2 memiliki hanya 2.5. Namun pada DDR3, clock rate-nya mencapai 800-1600 MHz, sedangkan pada DDR2 mencapai 400-1066 MHz.
Video Adapter
Video adapter atau sering juga disebut video card, bertanggung jawab terhadap tampilan pada layar monitor. Dengan munculnya tren pemrosesan citra 3D atau proses rendering untuk animasi, maka untuk meringankan proses pengolahan data pada CPU, video card dilengkapi dengan Graphics Processing Unit (GPU) atau Visual Processing Unit (VPU). GPU ini bekerja secara independen, dengan dilengkapi RAM sebagai media untuk melakukan atau menyimpan hasil pemrosesan grafi k. Beberapa istilah yang seringkali ditemui dalam video adapter ini antara lain :

 
Accelerated Graphics Port (AGP)
  • Accelerated Graphics Port (AGP), merupakan standar interface video card yang terhubung dengan motherboard. Versi terakhir dari AGP adalah AGP 8x yang mempunyai kecepatan efektif 533 MHz, dan data transfer sebesar 2 GB/detik. Namun pada tahun 2009, slot AGP mulai ditinggalkan, dan digantikan dengan PCI Express.
  • DirectX (DX) merupakan suatu teknologi yang diperkenalkan oleh Microsoft dalam mendukung multimedia (atau pembuatan game). Secara mendasar, DirectX yang telah diinstall pada komputer berfungsi sebagai interface antara hardware, dan sistem operasi Windows. Bagi para developer, DirectX akan mempermudah dalam pengembangan aplikasi, karena akses terhadap perangkat keras dapat dilakukan tanpa perlu melihat spesifikasi hardware yang ada. Versi terakhir dari DirectX adalah versi 11, yang dirilis pada bulan Oktober 2009.
  • Graphical Processing Unit (GPU) merupakan processor yang tertanam pada video card untuk melakukan proses perhitungan operasi floating point . Dengan adanya GPU ini, proses perhitungan yang membutuhkan presisi seperti pada game 3D atau proses rendering dapat dilakukan dengan lebih cepat, jika dibandingkan pemrosesan yang dilakukan melalui processor komputer.
 
Graphical Processing Unit (GPU)
  • Video Memory merupakan memory tambahan pada video adapter. Kebanyakan video adapter yang ada saat ini menggunakan video memory berkapasitas 128 MB hingga 4 GB. Karena video memory ini akan selalu diakses oleh GPU, maka teknologi yang digunakan adalah teknologi memory berkecepatan tinggi, seperti VRAM, WRAM atau SGRAM.
  • Digital Visual Interface (DVI) Port merupakan port standar untuk menampilkan citra digital secara high-quality pada perangkat seperti flat panel LCD atau proyektor digital. Untuk konektor DVI ada dua macam, yaitu DVI-D (24 pin, 3 baris masing-masing 8 pin), dan DVI-D (dengan 5 pin tambahan untuk koneksi analog).
 
Mini DVI dan DVI Port
  • Peripheral Component Interconnect (PCI) Express merupakan slot ekspansi pada motherboard yang didesain untuk menggantikan PCI Bus yang lama. Ditambahkan express di belakangnya untuk menunjukkan bahwa slot ini memiliki kemampuan transfer data yang lebih cepat, terutama untuk keperluan pengolahan grafi k 3D. Hal lain yang menjadi kelebihan dari PCI Express dibandingkan dengan PCI bus biasa adalah sistem serial yang memungkinkan untuk berkomunikasi 2 arah (tulis/baca) dalam satu rute clock. Kecepatan yang dimiliki dapat dikelompokkan menjadi PCI-e x1 (250MB/detik), PCI-e x2 (500MB/detik), PCI-e x4 (1000MB/detik), PCI-e x8 (2000MB/detik), PCI-e x16 (4000MB/detik), dan PCI-e x32 (8000MB/detik).
 
Slot PCI Express
Harddisk
Merupakan salah satu media penyimpanan yang bersifat non-volatile. Kali pertama dibuat oleh IBM pada tahun 1954. Beberapa teknologi yang dikenal pada harddisk ini antara lain :

 
 ATA and SATA
  • ATA (AT Attachment) adalah interface standar (16-bit) untuk menghubungkan perangkat, seperti harddisk atau CD-ROM ke motherboard. Untuk menghubungkannya perlu digunakan kabel konektor yang terbatas sepanjang 45 cm. Awalnya, kecepatan transfer dari ATA ini sebesar 16 MB/detik, yang kemudian meningkat hingga 133 MB/detik.
  • Serial ATA (SATA). Teknologi ini didesain untuk menggantikan teknologi ATA. Salah satu perbedaan yang nampak jelas antara teknologi ATA dan SATA adalah jenis kabel/konektor. Pada teknologi SATA, kabel yang digunakan adalah kabel konektor 7 pin atau 15 pin, sementara pada ATA menggunakan 80 pin. Saat ini, versi SATA yang umum digunakan adalah SATA II, dan pada bulan Agustus 2008, SATA III mulai diperkenalkan dengan kecepatan transfer mencapai 6 Gbit/detik atau setara dengan 750 MB/detik.
  • Smal Computer System Interface (SCSI) Port merupakan standar interface untuk menghubungkan komputer dengan periferal eksternal, seperti harddisk eksternal, scanner atau CD-ROM eksternal. Keunggulan Port SCSI ini, selain pada kecepatan transfer, juga kemampuannya untuk dapat digunakan pada 7 periferal sekaligus. Port SCSI ini lebih cocok digunakan bagi editor video yang membutuhkan transfer gambar berukuran besar dengan cepat.
SCSI Port
  • Redundant Arrays of Inexpensive Disks (RAID) merupakan teknologi untuk mengelompokkan dua atau lebih harddisk menjadi unit tunggal dengan menggunakan hardware atau software tertentu. Teknologi RAID menggunakan 3 konsep penting, yaitu mirroring (penyalinan data ke lebih dari satu buah harddisk), striping (pemecahan data ke beberapa harddisk), dan juga koreksi kesalahan.
 
Redundant Arrays Inexpensive Disk (RAID)

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Lady Gaga, Salman Khan